KAMI NHKBP PEARAJA MENGUCAPKAN TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA !

Kami menerima laporan kegiatan dari teman-teman NHKBP untuk dipublikasikan ke blog NHKBP-PEARAJA dengan mengirim e-mail ke: nhkbp_pearaja@yahoo.com.

Rabu, 16 Juli 2008

Punguan angka G4ya!!!






Ini semua foto waktu kegiatan perlombaan Parheheon Remaja dan Pemuda HKBP Pearaja...

n3ws!!!!!!!

Teman kita ada yang sudah merit, dia itu nama na Christina Lumbantobing..Selamat ya fren. Tuhan memberkati kalian berdua dalam memulai keluarga baru...wish you be the best family in God! cH3...r1....o0o.....

Pendeta NHKBP


Neh dia pendeta NHKBP di Ress Pearaja. Liat tuh senyumnya menampakkan semangat muda yang harus tetap berjuang dalam iman menghadapi berbagai tantangan, hambatan di zaman ini. Berjuang terus..selamat melayani......

Selasa, 15 Juli 2008

JUST THINK


You’re here not by chance

But by God’s choosing.

His hand formed you and made you the person you are.

He compares you to no one else-you are one of a kind.

You lack nothing that His grace can’t give you.

He has allowed you to be here at this time in His history

To fulfill His special purpose for this generation

Roy Lessin

Minggu, 06 Juli 2008

HEHE MA, UNANG HEAMHEAMON


Judul itu merupakan kalimat yang dikhotbahkan oleh Pendeta Ressort Pearaja-Tarutung, Pdt. Drs. Donald Sianturi, M.Div pada saat pesta puncak Parheheon Remaja dan Pemuda pada hari Minggu 22 Juni 2008 lalu. Sangat sederhana memang kalimat itu, tapi sangat mengena kepada fakta yang ada di tengah-tengah gereja HKBP, tidak berapa banyak gereja-gereja HKBP yang memiliki Remaja dan Pemuda yang benar-benar aktif dalam gereja, bahkan boleh dikatakan sudah banyak Remaja dan Pemuda HKBP yang jajan ke gereja lain. Secara psikologis, memang masa Remaja dan Pemuda adalah masa dimana kepribadian yang memiliki daya explorasi tinggi terhadap hal-hal yang baru bahkan termasuk dalam bidang kerohanian. Fakta ini bukan hanya di daerah perkotaan saja, bahkan di daerah tradisional, ini sudah terjadi. Bagaimana mengembalikan jiwa remaja dan pemuda untuk lebih mencintai HKBP? Mungkin ini suatu pertanyaan yang sulit dijawab dengan teori saja tapi dijawab harus berbarengan dengan praktek yang pas.


Hehe ma, unang heamheamon (bangkitlah, jangan tinggal mengantuk), Pesta Parheheon Remaja dan Pemuda Ressort Pearaja yang diadakan mulai tanggal 16-22 Juni 2008 dengan dimeriahkan perlombaan Kerohanian (Vocal Solo dan CCA, Lomba Pidato, Karya Tulis sejarah HKBP Pearaja), Olah Raga (Tarik Tambang, Sepak bola Ria, Volli Putri, Tennis Meja), Seni dan Budaya (Ukir dan lukis Gorga Batak, Marhata adat). Dibagi dalam 10 lingkungan, dan semua ikut ambil bagian dalam perlombaan ini karena remaja dan pemuda begitu antusias dalam parheheon ini. Tidak mudah untuk melaksanakan semua kegiatan ini, karena dari berkali-kali pertemuan hanya untuk membicarakan pelaksanaan kegiatan tetap saja setelah hari H masih ada yang kurang pas, memang benar istilah dari “no one is perfect” termasuk dalam bidang kegiatan, tidak semua berjalan dengan rencana. Dalam pesta puncak, pemuda yang tergabung dalam NHKBP Pearaja mengadakan konser mini dengan membawakan lagu-lagu Rohani (Asi ma rohaMi, Diamlah, Boan Sadanari, dan lagu tradisional batak seperti Sin Sin Sibatumanikam, Anakonhu Na Burju, Lisoi, Sigulempong, ini adalah kali pertamanya NHKBP Ressort Pearaja mengadakan konser mini, tentunya dengan persiapan yang cukup melelahkan karena harus rutin latihan setiap hari dan juga dibarengi dengan omelan membangun dari para pelatih yang kerja keras untuk mengubah suara dada menjadi suara perut sehingga range suara benar-benar pas dengan jiwa lagu yang dibawakan.


Dalam Kebaktian Minggu, 22 Juni 2008, suasana kebaktian memang benar-benar menunjukkan peran remaja dan pemuda. Sejak Prosesi, pemuda yang tergabung dalam NHKBP Pearaja menyanyikan lagu “Elsenyor” yang mengalun dengan lembut, dan pada liturgi “Manopoti Dosa” NHKBP Ressort Pearaja menyanyikan lagu BE No 182 dalam berbentuk koor (Sopran, Alto, Tenor, Bass) yang ditranslate dari Buku Logu HKBP. Selain itu, beberapa lingkungan juga memperdengarkan koor mereka, hal ini menunjukkan bakat bernyanyi yang begitu tinggi di antara para remaja dan pemuda. Namun, hal ini membuka pikiran dari pemuda sendiri untuk memikirkan, bagaimana untuk merangkul saudara-saudara mereka yang masih dalam golongan pemuda untuk tetap ikut aktif dalam gereja seandainya mereka merasa tidak berbakat untuk bernyanyi melainkan memiliki bakat lain yang dapat disumbangkan untuk gereja. Kegiatan ini sukses atas penyertaan Tuhan kepada para panitia. Tidak terlepas juga dari perhatian dari Pendeta Naposo Bulung yaitu Pdt. Marikon Simbolon, STh, dan seksi remaja dan pemuda C.St.Parlin Simaremare, SE yang setiap waktu memberi arahan dan bimbingan, serta membantu secara langsung panitia untuk melaksanakan kegiatan dari awal hingga selesai. Kami juga begitu senang atas dukungan semua orangtua dan pemerintah kabupaten Tapanuli Utara, institusi serta personil yang membantu baik secara moril maupun materil.


Sebagai remaja dan pemuda, kami sangat merindukan agar gereja itu sebagai tempat kami untuk bersekutu memuji Tuhan, menuangkan bakat dan talenta, pendukung dalam berbagai masalah yang kami hadapi sebagai remaja dan pemuda, bermain, dan terlibat melayani di dalam gereja, mis kepada orangtua, sesama kami, dan juga kepada adik-adik kami.

Horas!!!!!