PA NHKBP Pearaja, Seminarium Sipoholon

Penelaahan Alkitab dari Naposo HKBP Pearaja yang dilaksanakan pada Minggu, 19 Oktober 2008 berlangsung dengan baik.

Waktu itu hujan sangat deras sekali, sepertinya PA ini akan gagal dikarenakan tempat yang dituju cukup jauh untuk ditempuh. Namun, karena semangat semua rekan-rekan naposo, akhirnya PA dapat dilaksanakan di Seminarium Sipoholon. PA dimulai dari pukul 16.00 wib yang diikuti 17 orang. Semua anggota aktif dalam diskusi yang dibawakan oleh rekan naposo juga. Topik PA begini tentang persekutuan, dari Matius 18:12-20.

Ada juga beberapa pesan PA yang bisa dibagikan untuk rekan-rekan naposo yaitu:
1. Baiknya Naposo itu bertanggung jawab pada dirinya sendiri dan sadar sebagai anggota dari Naposo bulung, apa sebenarnya tujuannya memasuki persekutuan naposo di gereja
2. NHKBP itu boleh menjadi teladan dimanapun dia berada
3. Melalui persekutuan NHKBP, setiap pribadi itu boleh didewasakan dalam iman dan pemikiran. Karena seringnya dari antara naposo itu bersifat kekanak-kanakan, manja kalau ditegur atau dinasehati dengan baik, langsung sakit hati dan meninggalkan persekutuan.
4. Persekutuan NHKBP itu bukan tempat kalau kita butuh, kita datang, tidak butuh cuek saja, sebab persekutuan NHKBP itu adalah persekutuan kristen yang diasuh dan dijaga oleh Kristus sendiri.

Pokok Doa dalam PA ini adalah:
1. Pilkada yang akan berlangsung di Kab.Taput pada 27 Oktober 2008 agar berlangsung aman dan damai
2. Persiapan untuk menyambut advent dan natal di gereja-gereja
3. Korban Bencana Alam (Banjir) di Nepal
4. Saudara-saudara yang masih penggangguran agar dapat pekerjaan dan yang sudah memiliki pekerjaan agar lebih tekun lagi
5. NHKBP Gunung Sitoli yang sedang berada dalam masa persiapan untuk mengadakan konser Paduan Suara pada 26 November 2008
6. Lidia Kando Hutapea yang sedang dalam masa penyusunan skripsi
7. Oppung dari Roy Sinaga yang berada dalam keadaan lemah jasmani
8. Jodoh dan pacar
9. Persekutuan NHKBP Pearaja

Seusai PA, maka teman utusan yang mengikuti Youth Camp HKBP 2008, mensosialisasikan bentuk permainan yang didapatkan mereka yaitu Kotak-kotak ranjau, memasukkan pulpen ke dalam botol yang anggotanya tutup mata dengan seorang navigator, lalu lempar bola yang mengasah ingatan kita.
Permainan ini sangat membangun kekompakan, sebab kalau tidak kompak tidak satu pun permainan ini bisa diluluskan.

Thanks buat partisipasinya rekan-rekan NHKBP!
Tuhan memberkati,
Horas